Jakarta, jurnalbicara.com
Direktur Eksekutif Diagram Politik Nastain Muhamad mengatakan, Airlangga Hartarto sosok yang berhasil menakhodai partai Golkar.
Pernyataan Nastain tersebut mengomentari hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) periode 19-24 Oktober 2022.
“Berdasarkan hasil survei tersebut, Elektabilitas Ketum Golkar meningkat dari periode survei sebelumnya, sementara elektabilitas partainya juga kokoh,” ujar Nastain kepada wartawan, Rabu 26 Oktober 2022.
Dari hasil Survei IPO tersebut, elektabilitas Airlangga sebesar 4,6 persen yang jauh lebih unggul dari Muhaimin Iskandar, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa yang hanya meraih 2,4 persen. Juga masih di atas Ridwan Kamil yang hanya meraih dukungan 3,8 persen untuk kategori gabungan partai politik.
“Hasil ini menunjukkan jika penerimaan publik terhadap Airlangga semakin membaik, karena kita ketahui, saat ini jika dibandingkan politisi lainnya, dia tidak terlalu banyak melakukan aktivitas politik yang langsung bersentuhan dengan calon pemilih, seperti safari politik atau pemasangan alat peraga kampanye,” terangnya.
Dia menilai, naiknya elektabilitas Airlangga tidak terlepas dari posisinya sebagai Menko Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Kabinet Jokowi yang saat ini berhasil kembali meningkatkan geliat ekonomi warga pasca pandemi Covid-19.
“Selain itu, sebagai Ketum Golkar, Airlangga juga sosok yang tidak banyak melakukan manuver politik, kemudian di bawah kepemimpinannya, Golkar secara internal juga solid,” tambahnya.
Solidnya Golkar, lanjut Nastain, terpotret dari sisi elektabilitas partai tersebut berdasarkan hasil survei IPO. Partai yang telah berusia 58 tahun itu kokoh berada di ketiga setelah PDI Perjuangan dan Gerindra dengan skor 91,3 persen. Diposisi kedua Gerindra 94,7 persen, dan PDI Perjuangan diposisi pertama dengan skor 96,5 persen.
“Meraih Top 3 jelang tahun politik itu tidak mudah, tapi Golkar mampu bertahan di tengah hiruk pikuk koalisi dan deklarasi capres. Menurut saya ini prestasi dari Airlangga,” pungkasnya. MAR