Kota Tangerang, jurnalbicara.com
DPC PDI Perjuangan audiensi bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, Senin (30/05). DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang melakukan kunjungan ke kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang dalam rangka audiensi sekaligus silaturahmi, Senin (30/05).
“Silaturahmi, audiensi. Kepada para orang tua kita, semoga kita mendapat kebaikan,” ucap Ketua PDI-Perjuangan Kota Tangerang Gatot Wibowo membuka sambutanya.
Dia pun memperkenalkan para anggotanya yang ikut menghadiri audiensi. Diantaranya Andri Permana, Fatullah, Sumarti, Hanni Matulesi dan lainnya.
Dihadapan para petinggi MUI, Bowo mengapresiasi dan mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan dan doa para kyai selama ini. “Ya alhamdulillah suara kita kemarin meningkat berkat doa para kyai juga,” ungkap dia.
Karena kita (PDIP) juga didalamnya banyak beragam orang-orang. Ada muslim, non muslim dan lainya. “Kita komplit,” kata Bowo.
Ia juga meminta kepada MUI Kota Tangerang untuk mengcounter adanya isu-isu yang bisa memecah belah bangsa dan rakyat.
“Isu-isu yang berhembus yang dapat memecah kesatuan persatuan bangsa dan masyarakat,” cetus Ketua DPRD Kota Tangerang ini.
Sementara itu, Ketua MUI KH Bajuri Khotib siap meminimalisir warisan pilpres yang lalu, yakni adanya istilah kampret dan cebong. “Karena ini kewajiban kita,” tegasnya.
Disisi lain, ia juga menyampaikan bahwa semua partai termasuk PDI-P, didirikan dengan niat bagaimana merebut sebuah kekuasaan.
“Baik DPRD, DPR-RI maupun eksekutif. Itu tujuan partai politik dibentuk, menurut saya,” ujar dia.
Kemudian, lanjut dia, eksekutif dan legislatif mampu meningkatkan wong cilik, menghantarkan tingkat kesejahteraan wong cilik. “Istilah kitanya maslahat. Baik pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lainnya. Untuk kemaslahatan ummat,” kata dia.
Pada kesempatan ini, Bajuri juga menegaskan, bahwa pihaknya (MUI) mempunyai dua tugas, yakni Fatwa ulama dan bidang dakwah.
“Fatwa ulama diantaranya bagaimana kita memberikan suatu pendapat. Adapun dakwah, mengajak masyarakat ke arah kebaikan. Agar umat menjadi baik, dari semua aspek,” beber dia.
Diakhir sesi, Bajuri berharap PDI Perjuangan Kota Tangerang kembali meraih suara terbanyak pada pemilu 2024 mendatang.
“Saya doain suara PDI-P pada pemilu 2024 naik,” ucap dia.
Ia juga minta kepada Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo, untuk mendorong status lahan gedung MUI mendapatkan kepastian.
“Kami minta, DPRD ikut mendorong status tanah gedung MUI, mendorong Graha Santri 2210 dan kantor Jatman,” pinta kyai ini. “Sebagaimana diketahui gedung MUI ini lahannya milik Kemenkumham,” ujarnya.
Ketua Gatot Wibowo pun merespon permintaan sang kyai ini. Ia akan berusaha dan berupaya, ke pemerintah pusat, Kemenkumham. “Yah nanti kita coba bantu mendorong. Kita kawal,” ujar Gatot Wibowo. ( Margareth)