Kota Tangerang, jurnalbicara.com
Sekolah Menengah Tingkat Atas Negeri 3 di Kel. Karang Tengah. Kec. Karang Tengah, Kota Tangerang. Didemo sekelompok masa yang mengaku dari Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Pengawas Aset Negri Republik Indonesia ( PANRI ), Senin ( 18/07/2022 ).
Datang sekitar pukul 9.00 WIB. Kelompok masa disambut baik oleh Kepala sekolah, juga dari aparat TNI, Polri dan Satpol PP yang sejak pagi tampak sudah berjaga-jaga di lokasi. Lalu beberapa dari perwakilan kelompok masa dipersilahkan masuk dan bertemu dengan pihak sekolah. Untuk membicarakan inti persoalan yang terjadi.
Setelah menyampaikan beberapa tuntutan kepada pihak sekolah. Tak berselang lama perwakilan kelompok masa tampak keluar dari ruang pertemuan. Salah seorangnya diketahui sebagai Ketua dari LSM KPK Panri. Ketika ditanya hasil pertemuan oleh media, ia mengatakan belom mendapat jawaban dari hasil pertemuan dengan pihak perwakilan sekolah SMAN 3.
” Harapan saya semua harus lebih baik, kasian warga yang berhak harusnya bisa masuk ini ga. Tolong kepala sekolah dan kepala dinas dievaluasi lagi kebijakannya. Biar adil untuk masyarakat,” pungkasnya.
Sementara Kepala Sekolah SMA Negri 3,
Ketika ditemui oleh wartawan di ruangannya menjelaskan pada awak media bahwa menurut nya, pihak sekolah sudah maksimal bekerja sesuai standar operasinya dalam masa PPDB tahun ini. Beliau juga menjelaskan bahwa kebijakan sekarang ditentukan oleh sistem pusat dinas provensi, bukan dari pihak sekolah lagi.
” Menurut saya pihak sekolah sudah bekerja maksimal sesuai standar operasional nya. Kalau pun ada salah dimata masyarakat ya itu diluar kehendak kami. Tapi mau gimana lagi udah sistematisnya begitu. Kami pihak sekolah hanya menjalankan aturan yang ada harap masyarakat mengerti dengan keadaan ini ” terangnya.
Lain lagi dengan RT Daus yang juga hadir di lokasi sekolah saat kejadian. Ketika diminta tanggapan oleh awak media mengenai peri hal unjuk rasa ia mengatakan, kalau yang demo di lokasi sekolah itu tidak tepat. “Karena ini tempat belajar mengajar anak. Kalau mereka mau demo harusnya ke Dinas Pendidikan atau ke kementrian sana,” katanya. Margareth