Program SABUK Mendukung Disabilitas Pemilik UMKM Mandiri Secara Finansial

Penulis: Yoan Dewi Ratnasari

Saya adalah penyandang disabilitas tunanetra low vision yang menjadi salah satu peserta Program Sentra Bimbingan Usaha Kecil (SABUK) di Gereja Santa Maria de Fatima Paroki Toasebio.

Bacaan Lainnya

Gereja Katolik yang berlokasi di Glodok, Jakarta Barat ini memberikan kesempatan kepada umat kelompok KLMTD Kecil, Lemah, Miskin, Tersingkir, Disabilitas (KLMTD) yang memiliki UMKM untuk membantu perekonomiannya.

Setiap hari, saya bisa menghasilkan sekitar 100 ribu dari berjualan jajanan di samping gereja dan kantin sekolah. “Lumayanlah, dibandingkan dulu cuma bergantung sama keluarga”.

Sejak bergabung pada Oktober 2022, saya akui, bahwa program SABUK membantu saya untuk menjadi lebih mandiri secara finansial. “Sekarang aku juga jadi lebih berani untuk titip jual di kantin-kantin sekolah”.

Sudah terdapat 27 umat paroki Toasebio yang juga merasa terbantu dengan adanya program ini. Semoga Program SABUK bisa menjadi batu loncatan bagi kelompok KLMTD di paroki se-Indonesia**

 

 

 

Baca Juga  Bersama PGI Laksanakan Seminar Agama-Agama (SAA) ke-37 di Tengah Masyarakat Sunda Wiwitan Cigugur

Pos terkait

Tinggalkan Balasan