Jakarta, jurnalbicara.com
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif wafat di Yogyakarta (DIY) pada Jumat (27/05) pagi. Kabar itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Sosok yang karib disapa Buya Syafii itu, kata Haedar, meninggal di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, DIY.
“Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping,” kata Haedar dalam keterangan tertulisnya.
Haedar mengatakan Info pemakaman almarhum akan diinformasikan kembali. “Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na’im,” ucapnya.
“Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do’a dari semuanya,” ujar Haedar.
Buya Syafii sebelumnya sempat dirawat RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Sabtu (14/05) lalu karena mengalami sesak nafas.
Pihak rumah sakit namun 17 Mei kemarin menyebut kondisi Buya Syafii sudah stabil. Namun ia masih memerlukan banyak istirahat.
Wafatnya Buya Syafii langsung menjadi trending topik di platform Twitter. Ucapan duka cita kehilangan Buya mengalir dari warganet, tokoh masyarakat, pejabat negara hingga masyarakat umum.
“Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muh Gamping,” bunyi twit akun resmi Twitter Muhammadiyah.
“Inna lillahi wainna ilaihi raji’un. Semoga beliau husnul khatimah diterima amal ibadah dan diampuni kesalahannya,” lanjutnya dilihat BantenExpres, Jumat (27/05).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud MD juga menyampaikan bela sungkawa duka cita lewat akun Twitternya.
“Inna lillah wa inna ilaihi raji’un. Telah wafat Buya Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua PP Muhammadiyah pada hari ini jam 10.15 di Yogyakarta. Ummat Islam dan bangsa Indonesia kehilangan lagi salah seorang tokoh besarnya. Semoga Buya Syafii diampuni segala dosanya dan mendapat surga-Nya,” tutur dia.
Pengamat Hukum dan Tata Negara Yusril Izra Mahendra juga mentuit ucapan duka Buya Syafii.
“Telah berpulang ke Rahmatullah Buya Ahmad Syafii Ma’arif dalam usia 87 tahun di Yogyakarta hari ini Jum’at 27 Mei 2022. Buya Syafii adalah mantan Ketum Muhammadiyah, akademisi, intelektual dan budayawan bangsa kita. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi bangsa kita,” kata dia.
“Sepanjang hidupnya Buya menghabiskan usianya utk mengabdi kepada agama, masyarakat dan bangsa, baik melalui pendidikan, dakwah maupun pergerakan sosial dan keagamaan. Buya telah menulis puluhan buku dan ratusan artikel yang menjadi rujukan dan warisan intelektual bangsa kita,” tutur dia.
“Satu hal yang harus kita pegang teguh dari warisan pemikiran Buya Syafii. Islam itu universal dan rahmatan lil ‘alamin. Aqidah dan etik yang diajarkan Islam adalah pegangan utama, berlaku abadi.Namun terhadap ajaran sosial dan politik, Islam membuka diri terhadap penafsiran,” demikian Yusril. Margareth